Pengkhotbah 6: 2 Orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya ! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Firman Tuhan hari ini mengiingatkan kita betapa pentingnya KARUNIA MENIKMATI YANG DARI TUHAN. Karuni ini tidak hanya bicara pada harta benda saja. Hari ini kita mau melihat dari sudut pandang lain. Sedikit saya mau bersaksi bagaimana saya dapat menikmati apa yang ada pada saya walau hanya memiliki sedikit. Bukan harta, saya tidak ingin membahas itu karena sudah umum orang memandang segala berkat Tuhan hanya dari harta. KARUNIA MENIKMATI merupakan berkat yang tak dapat anda cari dimanapun. Saya adalah orang yang sangat aktif melakukan kegiatan saya setiap hari, sehingga terkadang saya merasa waktu yang saya miliki 24 jam sehari terasa kurang. Bukan hanya waktu dalam sehari yang saya rasa sedikit, tetapi kondisi kesehatan saya yang juga tidak memungkinkan saya melakukan seluruh aktivitas saya. Hanya boleh seperempat orang normal. Sebagai orang yang aktiv hal ini sangat mengganggu saya. Dahulu saya sungguh tidak dapat menikmati waktu-waktu yang saya miliki, seolah semua berlalu sia-sia seperti asap saja. Tidak bermakna. Ketika Tuhan memberikan berkat KARUNIA MENIKMATI, saya kini dapat menikmati waktu yang ada pada saya walau hanya sedikit tetapi semua sangat bermakna. Demikian juga dalam hal saya melayani Tuhan. Ruang gerak yang sangat terbatas dapat saya nikmati dengan rasa kepuasan yang dari TUHAN. Rasa puas dapat menikmati apa yang ada pada kita berbeda dengan rasa puas yang diberikan dunia.
Jadi apalah artinya segala yang kita miliki jika Tuhan tidak memberi berkat berupa KARUNIA MENIKMATI. Saudara dan saya tidak akan pernah puas, sehingga terus menerus mengeluh KEKURANGAN. Jika waktu saja begitu diperdulikan oleh Tuhan agar kita menikmatinya, apa lagi dalam hal lain. Jangan merasa berbangga diri dengan kelebihan yang kita miliki, kita tidak akan dapat menikmatinya dengan kepuasan Ilahi sampai akhir hayat kita, jika bukan TUHAN YANG MENGARUNIAI KITA UNTUK MENIKMATINYA. Libatkan Tuhan dalam segala hal dan minta karunia itu, walau sedikit yang kita punya tapi kepuasan menikmatinya akan berlimpah. Jika tidak memiliki karunia itu, walau berlimpah yang ada pada kita, tetapi jiwa kita tidak merasakan kenikmatan dan kepuasan, semua terasa hampa dan sia-sia. Sebab segala sesuatu di bawah matahari ini adalah sia-sia tanpa KARUNIA DARI TUHAN.
TERPUJILAH TUHAN YESUS YANG MENJADI SUMBER SEGALA KASIH KARUNIA BAGI KITA ANAK-ANAK-NYA. (ml)
0 comments:
Post a Comment