RSS

PROSES PEMBUATAN GARAM DUNIA

Karena setiap orang akan digarami dengan api (Markus 9:49 )

Saya lahir di kota yang disebut kota udang yaitu daerah kota Cirebon tepatnya di desa Gebang Ilir. Saya besar di Jakarta. Waktu kecil saya sering pulang ke tempat kelahiran saya. Saat menuju ke sana, kami melewati laut, dan yang menarik perhatian saya adalah sepanjang jalan saya melihat petani garam sedang memproses garam yang terjadi dari air laut. Inilah proses pembuatan garam tersebut :

Air laut yang di tampung dalam petak-petak disinari dengan panas terik matahari. Proses pemanasan tidak terjadi dalam sehari. Ini bisa berlangsung sampai satu minggu. Hingga didapat garam kasar yang disebut garam krosok. Garam ini masih kotor. Garam yang kotor dikumpulkan di pondok, hingga terpisah antara kotoran dan garamnya., kotoran akan berada di sebelah atasnya. 
Sebagai orang percaya, kita ini adalah garam yang diproses Tuhan dengan melalui proses “pemanasan” kehidupan ini. Jika tidak dipanaskan, maka kristal garam tidak akan muncul. Proses pemansan membuat garam rohani kita menjadi nampak. Pemanasan menguapkan segala hal yang masih mengikat kita, sehingga kita nampak sama dengan dunia. Seperti air laut dan garam yang masih bercampur jadi satu. Begitu sudah dipisahkan, maka akan nampak perbedaan. Namun tidak hanya sampai di situ. Garam itu masih kotor dan harus melalui proses pengumpulan dan pengendapan. Proses perenungan firman Tuhan , persekutuan dengan Tuhan dalam hidup kita dan bersekutu dengan sesama saudara seiman, akan sedikit demi sedikit mulai mengangkat segala yang negativ dalam pikiran kita, dalam pribadi kita, muncullah “garam” yang putih yang dapat digunakan.
Menjadi garam dunia tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jangan mengeluh jika saat ini anda sedang mengalami “pemanasan” dari proses pembuatan garam dalam hidup anda. Semua bertujuan agar anda dapat menjadi garam dunia, dan berdampak positif bagi sesama, serta membawa kemuliaan nama Yesus. Garam yang sudah diproses dengan benar akan berada di rumah setiap orang sbg penyedap makana. Dampak positif. Tetapi garam yang masih garam krosok, tidak dapat digunakan maksimal. Demian pula kita, sebagai garam dunia, hendaknya menjadi maksimal untuk semua orang. Jangan mengeluh dalam melewati pemrosesan dari Tuhan SI PETANI GARAM DUNIA. Jika anda menghentikan prosesnya, maka anda akan menjadi garam yang hambar dan tiada berguna lagi selain diinjak orang.

TUHAN MEMBRKATI (ml)

0 comments:

Post a Comment