Mazmur 139:23; Filipi 4:8
Dosaku, o, sukacita dari pikiran mulia ini / Dosaku, bukan sebagian melainkan selu-ruhnya / Dipaku di Salib, dan aku tak menanggungnya lagi / Puji Tuhan, puji Tuhan wahai jiwaku (terjemahan bebas dari ayat ketiga lagu It is well with my soul karangan Horatio Spafford)
Darimanakah datangnya pikiran mulia yang mengilhami Horatio Spafford menuliskan syair pujian yang begitu terkenal? Terkenal bukan saja karena syair yang begitu Alkitabiah, tetapi karena ditulis pada saat tragedi demi tragedi sedang menerpa hidup keluarganya.
Paling tidak ada dua sumber utama. Pertama, firman Tuhan. Alkitab menyatakan bahwa keselamatan sejati ada di dalam Kristus yang telah mengurbankan diri-Nya di kayu salib. Firman Tuhan adalah kebenaran mutlak, yang menjadi dasar kepastian keselamatan bagi semua orang percaya.
Kedua, iman Spafford pribadi yang meyakini secara teguh dan berserah penuh kepada Tuhan yang adalah sandaran yang kuat dan jaminan hidup yang pasti. Iman inilah yang menafsirkan pengalaman hidup dalam terang firman hingga memampukan Spafford berkata di tengah derita bertubi-tubi bahwa "It is well with my soul."
Pikiran mulia memang hanya bisa bersumber pada Allah yang mulia, yang telah menyatakan diri dan rencana-Nya dalam Alkitab. Di luar Alkitab yang ada hanya pikiran-pikiran manusia yang sudah dinodai dosa dan ditipu oleh Iblis sehingga melihat semua kejadian di muka bumi ini melalui kaca mata negatif, buram, dan terdistorsi.
Pikiran mulia hanya bisa keluar dari orang yang mengisi hidup dan pikirannya dengan firman Tuhan. Firman Tuhan sekaligus menjadi benteng bagi dirinya dari pikiran-pikiran yang menyesatkan. Maka nasihat Paulus kepada jemaat Filipi, "…semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." Yaitu semua pikiran yang bersumber dari firman Tuhan.
Bagaimana Anda? HappySunday
0 comments:
Post a Comment