Pembacaan dari Kisah Para Rasul 24:1-27
Feliks, seorang wali negeri , ia menerima laporan dan dakwaan bahwa Paulus berbuat keonaran. Feliks orang yang mengerti akan Jalan Tuhan. Tetapi ia tidak dapat membela perkara Paulus. Waktu Paulus dipenjara, ia memanggil Paulus untuk mendengar tentang ajaran kepercayaan kepada Yesus Kristus. Ketika Paulus memberitakan tentang penghakiman yang akan datang dan tentang penguasaan diri, Feliks menjadi takut, dan ia tidak mau mendengarnya (Ayat 25).”Cukuplah dahulu dan pergilah sekarang......... “ Feliks tidak mau melanjutkan percakapan, mungkin karena takut oleh karena jabatannya mempengaruhi kehidupannya, ia merasa telah bertindak tidak adil hanya demi mempertahankan jabatannya. Walau orang sekeliling tidak mengetahui hatinya, tetapi Tuhan sangat tahu akan isi hatinya. Feliks yang mengerti akan ajaran Tuhan, sadar akan hal itu.
Sahabat terkasih dalam Yesus Kristus, kita juga suka bersikap seperti Feliks. Begitu mendengar berita kebenaran, atau seseorang yang menunjukkan bahwa kita ini sebenarnya harus memperbaiki sikap dll, kita langsung menghentikan percakapan atau mengalihkannya, KITA BERKATA DALAM HATI, “NANTI SAJALAH DENGARNYA”. Tidak mau mendengar mungkin disebabkan karena beberapa hal, seperti : Merasa tersinggung, merasa terpojok, merasa diri belum sanggup merubah sikap, dll
Memang sebuah kenyataan kebenaran yang diberitakan orang sangat menyakitkan. Menyakitkan telinga dan perasaan. Tetapi sebenarnya tujuannya untuk mengobati dan memperbaiki kita, bahkan menyelamatkan. Perhatikanlah orang yang tidak mau mendengar kenyataan akan kesalahan dirinya, ia menjadi orang yang arogan dan merasa selalu benar, jiwanya lama kelamaan sakit. Selalu mempersalahkan orang lain akan penyebab terjadinya peristiwa. Orang yang seperti ini tidak memiliki damai sejahtera dalam hidupnya. Setiap saat selalu marah dan tersinggung.
Sahabat, mari kita belajar untuk berani menerima berita kebenaran , walau tidak enak di telinga dan perasaan, tetapi ingatlah, bahwa orang yang berani memberitakan kebenaran pada kita berarti dia mengasihi kita. Dia ingin kita memiliki kedamaian dalam hidup ini, dia ingin kita di jalan yang benar. Obat tidak ada yang enak, namun obat membuat kita sembuh dan sehat. Jika jiwa kita sudah sehat, pola hidup kita juga sesuai dengan jalan Tuhan, maka sukacita dan damai sejahtera menjadi bagian kita. Jangan pernah berkata “NANTI SAJA”, pada pemberitaan kebenaran. Terimalah semuanya dengan hati terbuka .
TUHAN SANGAT MENGASIHI KITA SEMUA (ml)
1 comments:
Awalnya aku hanya mencoba2 bertogel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku mencari jalan pintas meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasi sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang dukun.yang ternyata alhamdulillah dengan seisin gusti Allah dengan lantaran OM AGUS aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan OM AGUS dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,sawdara bisa membuktikan sendiri silahkan hubungi OM AGUS di no (085-397-766-615) yg penting anda yakin dan percaya dan jgn samakan dgn peramal yg lainnya seperti ki ronggeng,mba sugem ki nugroho mba jombrang dll.saya sdh berkali2 menghubungi peramal yg lainnya seperti aki2 dan mba2.tapi cuma mengecewakan saya dan menipu saya.tapi kali ini saya sudah betul2 percaya bahwa peramal asli itu memang betul memang ada yaitu OM AGUS.insya allah OM AGUS tdk mengecewakan anda.terima kasih yg punya ROOM
Post a Comment