Struktur hutang menjelaskan suatu komposisi jangka waktu hutang yang dipergunakan oleh perusahaan, baik jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang, dan dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang tersebut
Macam-macam hutang antara lain:
- Hutang Jangka Pendek
- Hutang Jangka Menengah
- Hutang Jangka Panjang
Hutang Jangka Pendek
Sumber pendanaan Hutang jangka pendek dikelompokkan menjadi:
- Variable Keputusan Pasif, jumlah sumber dana tersebut akan tergantung pada keputusan aspek yang lainnya sesuai dengan aktivitas perusahaan. Misalnya: pembelian bahan baku secara kredit, rekening-rekening accruals.
- Variable Keputusan Aktif, perusahaan harus secara aktif mencari dan mendapatkan sumber dana dan dalam memperolehnya harus mempunyai perjanjian-perjanjian formal kepada Kreditor. Misalnya: hutang Bank.
Pada jenis hutang ini biasanya pembayaran hutang dilunasi pada saat aktiva yang dibiayai dengan hutang tersebut tidak lagi diperlukan. Akan tetapi, pembayaran biasanya juga dilakukan secara berkala.
Manfaat hutang ini yaitu bahwa hutang tersebut dapat disesuaikan dengan kesediaan arus kas dalam melunasi hutang tersebut.
Hutang Jangka Panjang
Pada umumnya hutang jangka panjang mempunyai waktu sekitar lebih dari 5 tahun, bahkan ada yang beranggapan bahwa hutang ini mempunyai jangka waktu 10 tahun.
Hutang jangka panjang mempunyai kaitan dengan struktur modal. Apabila perusahaan meminjam dana dan mengembalikannya dalam jangka waktu yang relatif lama maka pinjaman/ hutang tersebut akan menjadi bagian dari struktur modal perusahaan.
Perbandingan antara hutang jangka panjang yang bersifat pinjaman dan modal sendiri biasanya didefinisikan sebagai modal.
Hutang jangka panjang juga terbentuk akibat diperpanjangnya pinjaman/ hutang jangka pendek maupun hutang jangka menengah, hal itu dilihat atas dasar waktu pembayaran hutang tersebut.
Jenis-jenis hutang jangka panjang antara lain:
- Obligasi
- Hipotik
- Kredit Investasi
Semakin lama pinjaman/ hutang maka semakin aman perusahaan karena semakin kecil menanggung resiko kebangkrutan, akan tetapi biaya bunganya semakin besar.
Semakin besar kemungkinan dalam memperpanjang jangka waktu hutang, maka semakin besar biaya perpanjangan yang harus dikeluarkan dan kemungkinan akan menanggung resiko kebangkrutan.
Struktur Jangka Waktu Pendanaan
Pendekatan Hedging
Adalah strategi pembiayaan setiap aktiva dengan jangka yang kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut menjadi kas. Pendekatan ini berdasar pada matching principle yang menyatakan bahwa sumber dana hendaknya disesuaikan dengan berapa lama dana tersebut diperlukan.
Kesimpulan
Pendanaan perusahaan didapat dari pinjaman/hutang baik dalam jangka waktu pendek, menengah, maupun dalam jangka waktu yang panjang. Hal itu juga tergantung dari besar kecilnya aktivitas perusahaan. Pertimbangan yang diambil untuk melakukan hutang tidak hanya berlandaskan kebutuhan perusahaan saja, akan tetapi harus berlandaskan juga resiko kerugian atau kebangkrutan yang akan dialami setelah melakukan hutang.
0 comments:
Post a Comment